Hemat dalam Islam. Seperti pepatah mengatakan, ‘rajin pangkal pandai dan hemat pangkal kaya’, seperti itulah kehidupan ini berjalan. Makin Anda berhemat, makin banyak pula simpanan yang Anda miliki.
Nah, dalam agama Islam banyak kebaikan yang diajarkan kepada pemeluknya. Satu di antara yang sangat bermanfaat bagi kehidupan adalah cara untuk berhemat. Allah SWT pun tidak menyukai hamba-Nya yang menghambur-hamburkan uang untuk hal yang tidak penting dan cenderung menimbulkan kerugian.
Sebagaimana firman Allah berikut ini:
وَآتِ ذَا الْقُرْبَى حَقَّهُ وَالْمِسْكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَلا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا
“Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.” (QS. Al-Isra’ : 26)
Di sisi lain, di dunia modern ini banyak godaan yang bisa menghalangi Anda untuk menerapkan gaya hidup hemat sehingga Anda perlu memiliki keteguhan serta kesungguhan hati agar bisa tahan rayuan serta berhemat. Kemudian, dalam rangka mencegah gaya hidup boros, maka Anda bisa menerapkan cara hidup hemat menurut Islam berikut ini, yang dikutip dari berbagai sumber.
- Gaya Hidup Hemat Dengan Berpuasa
Gaya hidup yang hemat dalam Islam dan sederhana dapat dimulai dengan berpuasa. Melalui ibadah menahan nafsu ini, Anda akan mampu menekan jumlah pengeluaran. Utamanya adalah pengeluaran untuk sarapan dan makan siang.
Dengan melewatkan dua pengeluaran itu, Anda dapat menyisihkannya untuk keperluan mendesak. Saat berpuasa rutin, Anda berarti mampu menyisihkan lebih banyak uang. Selain itu, kamu mendapatkan manfaat yakni meningkatnya kesehatanmu.
- Mengelola Anggaran
Cara hidup hemat dalam Islam dapat Anda lakukan dengan mendisiplinkan diri dalam pengelolaan anggaran. Jadi, cobalah untuk mengatur anggaran untuk keperluan yang paling krusial. Dengan begini, Anda dapat menghindari pengeluaran yang tidak perlu.
- Mencegah Berhutang Riba Untuk Hidup Hemat
Hidup cara hemat dalam Islam dapat Anda lakukan dengan menghindari berhutang. Karena dengan berhutang Anda akan kesulitan dalam mengontrol keuangan. Lebih parahnya lagi ketika hutang sudah menjadi siklus ‘gali lubang tutup lubang’.
Namun, apabila Anda terpaksa untuk berhutang, maka lakukan sesuai kemampuan saja dan segeralah melunasinya. Karena hutang adalah hal yang dapat memperberat kehidupan Anda baik di dunia maupun akhirat.
Ibnul Qayyim dalam Al Fawa’id (hal. 57, Darul Aqidah) berpesan sebagai berikut:
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam meminta perlindungan kepada Allah dari berbuat dosa dan banyak utang karena banyak dosa akan mendatangkan kerugian di akhirat, sedangkan banyak utang akan mendatangkan kerugian di dunia.”
Nah, untuk mencegah dirimu berhutang, maka tetapkan sejumlah contoh hidup sederhana dalam Islam seperti tidak berfoya-foya, tidak menghambur-hamburkan barang dan makanan, serta masih banyak lagi.
- Harus Menabung
Cara hidup hemat dalam Islam berikutnya adalah, Anda dapat menyisihkan sisa pengeluaran dari belanja bulanan untuk menabung. Melalui cara hidup hemat ini, Anda bisa mempunyai dana darurat yang dapat difungsikan ketika keadaan mendesak maupun masa mendatang.
Dengan menabung, maka Anda telah mengikuti satu tuntunan Rasulullah S.A.W. sebagaimana tercantum dalam riwayat hadist H.R Bukhari;
“Simpanlah sebagian dari harta kamu untuk kebaikan masa depan kamu, karena itu jauh lebih baik bagimu.”
- Bersedekah
Sedekah tidaklah hanya soal berbagi kebaikan semata. Namun dengan cara hidup hemat dalam Islam satu ini, harta Anda akan menjadi lebih berkah. Tentu saja berkah tanpa berkurang suatu nilainya. Allah berfirman sebagai berikut:
قُلۡ اِنَّ رَبِّىۡ يَبۡسُطُ الرِّزۡقَ لِمَنۡ يَّشَآءُ مِنۡ عِبَادِهٖ وَيَقۡدِرُ لَهٗ ؕ وَمَاۤ اَنۡفَقۡتُمۡ مِّنۡ شَىۡءٍ فَهُوَ يُخۡلِفُهٗ ۚ وَهُوَ خَيۡرُ الرّٰزِقِيۡنَ
“Katakanlah, “Sungguh, Tuhanku melapangkan rezeki dan membatasinya bagi siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya.” Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dialah pemberi rezeki yang terbaik.” (QS. Saba’: 39).