Utang adalah momok yang bagi sebagian besar masyarakat Indonesia adalah aib memalukan, beban hidup dan adiktif. Walau tidak diharapkan, bukan berarti setiap orang dengan mudah bisa menghindarinya.
Ketika sudah terkena “magnet” utang, maka sering terjadi orang menjadi terjebak dan susah untuk bisa lepas. Akhirnya utang menjadi bagian yang tidak terhindarkan dalam keuangan pribadi seseorang. Kalau sudah seperti itu dibutuhkan solusi lunas utang untuk Anda.
Ada banyak alasan mengapa seseorang terjerat utang, seperti yang dikutip dari laman Lifehack.org, berikut ini beberapa alasan yang tetap membuat Anda berada dalam lilitan hutang:
- Tidak terbiasa menabung
Menabung adalah bagaimana Anda belajar berperilaku terhadap diri sendiri. Banyak cara dilakukan untuk belajar menabung salah satunya dengan menyisihkan uang dan disimpan tiap bulan di bank.
- Belanja berlebihan
Jika Anda tetap membelanjakan secara berlebihan uang yang Anda punya, maka Anda akan berakhir dengan menggunakan uang yang Anda simpan setiap bulan.
- Tidak menghargai uang
Anda belum mengetahui apa yang benar-benar penting dalam hidup Anda. Uang adalah sumber penghasilan, yang juga bisa disalahgunakan, dibuang, atau bahkan diubah menjadi sesuatu yang lebih berharga.
- Belum bisa mengatur keuangan dengan baik
Bayangkan saat ini Anda melihat barang yang sangat amat Anda inginkan. Anda dapat memperkirakan apa uang yang ada di bank cukup untuk membeli barang tersebut.
Gunakan alat pengecek budget Anda yang mudah digunakan, aplikasi atau pena dan kertas mungkin bisa jadi alternatif termudah, jangan gunakan kartu kredit terlalu sering karena utang bagaimanapun juga tidak bisa terbayar dengan sendirinya.
- Sering tergoda membeli barang
Ada kalanya Anda membeli barang ketika seharusnya barang tersebut bisa disewa atau dipinjam. Contohnya,
Ketika Anda ingin bercocok tanam, kenapa harus membeli sekop dan cangkul ketika Anda bisa meminjam nya dari tetangga Anda. Adakalanya meminjam lebih baik daripada terlalu sering membeli.
- Mudah terbujuk cepat kaya
Anda terlalu mudah terbujuk pada ide “kaya dengan cepat”. Kaya dengan sangat cepat terjadi mungkin pada 1 persen orang di dunia ini, dari memenangkan lotere misalnya, jadi jangan terlalu mudah terpaku pada ide ide “kaya instan” seperti itu.
Gunakan waktu Anda untuk membangun sebuah usaha yang bisa bertahan lama atau meniti karir sampai benar benar mendapat hasil yang sesungguhnya yang memang perlu proses tapi kemungkinan tercapai lebih mudah.
- Boros
Cara Anda menghabiskan uang banyak caranya, yang memang secara rutin dilakukan seperti membeli bahan bakar, keperluan dapur atau sekolah anak. Namun bisa uang Anda habis karena merokok, judi,minum minuman keras, mungkin Anda harus berpikir untuk merubah gaya hidup Anda.
Banyak cara untuk menghindari segala hal negatif yang Anda klaim dapat melepaskan penat, dan jika Anda benar benar sulit untuk melepaskan kebiasaan buruk ini, Anda harus mencari pertolongan.
- Sering menggesek kartu kredit
Anda menggunakan kartu kredit untuk hal yang bahkan uangnya tidak Anda miliki sekarang. Jika Anda saat ini membayar secara tunia saja tidak bisa, jangan gunakan kartu kredit.
Untuk hal semacam perbaikan mobil, membayar dana pendidikan, atau yang lain. Usahakan mencari dana atau menabung sehingga Anda bisa benar benar membayar hal tersebut.
Jangan meminjam uang kepada bank bila tidak benar benar terdesak, ingat dana dari bank ada bunga nya dan pihak bank akan selalu berusaha agar Anda meminjam lebih banyak uang.
- Terpaku dengan barang bermerek
Membayar mahal untuk sekedar merek atau status sering dilakukan. Untuk sehelai kaos berwarna sama dan berbahan sama, kenapa Anda harus mebayar 4 kali lipat lebih mahal? Selama ini kita dibutakan oleh sesuatu yang bernama merek, industri fashion menghasilkan sangat banyak uang dari hal tersebut.
Ingat, Anda tetap menjadi orang yang dicintai oleh keluarga dan rekan rekan Anda tanpa harus memiliki embel embel label tertentu. Jadi mengapa bersusah payah memukau orang dengan tampilan luar yang sebenarnya bisa jauh lebih murah Anda dapatkan dari merk yang lain.
- Tidak memikirkan masa depan
Ingat kehidupan Anda tidak berhenti ketika Anda juga berhenti kerja, kehidupan akan jalan terus, biaya yang dikeluarkan pun tetap ada dan miungkin lebih banyak. Maka dari itu persiapkanlah masa depan dan masa pensiun Anda, menabunglah dan gunakan tabungan tersebut untuk menikmati hari tua Anda nanti bersama keluarga tercinta. Jangan sampai terlalu memikirkan keadaan saat ini membuat Anda lupa akan kehidupan di masa mendatang.
Baca Juga: Solusi Lunas Utang
Dalam ajaran Islam, berhutang itu diperbolehkan karena pada saat itu Rasulullah SAW menggadaikan baju besinya kepada seorang Yahudi karena ingin membeli gandum untuk dimakan bersama keluarganya. Kisah tersebut diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dalam kitab Shahih-nya sebagai berikut :
“Dari Aisyah ra berkata bahwa Rasulullah SAW membeli makanan dari seorang Yahudi dengan pembayaran ditangguhkan dengan menggadaikan baju besinya” (HR. Bukhari dan Muslim).
Ketika itu Rasullullah menggadaikan baju besinya untuk membeli makanan dan berhutang tidak untuk memenuhi gaya hidup atau memuaskan keinginan/hawa nafsu. Sedangkan saat ini banyak orang yang berhutang hanya ingin memenuhi gaya hidup atau memuaskan keinginan/hawa nafsu, maka mereka terjebat utang dan membutuhkan solusi lunas utang.
Yang perlu diingat bahwa untuk jaman saat ini utang itu ada ribanya dan ada alasan mengapa utang dengan riba sangat buruk untuk Anda. Jika Anda mengalami kesulitan dalam menghadapi utang yang menumpuk, maka Anda wajib berkonsultasi ke orang yang berpengalaman untuk membahas soal solusi lunas utang.