Seperti diketahui bersama bahwa Hijrah adalah proses pembenahan diri dengan meninggalkan hal-hal yang dibenci oleh Allah SWT dan melakukan hal-hal yang dicintai oleh Allah ta’ala.
Selayaknya orang berhijrah, semua butuh proses. Jikalau kita tidak bisa mendampingi proses mereka, minimal kita mendoakan dan mendukung setiap program kebaikan yang mengarahkan mereka agar menjadi lebih baik lagi. Agar tetap istiqomah pada jalannya. Bukannya mencibir, menjauhi atau mengolok-olok mereka.
Nah, buat teman-teman yang sedang berhijrah, tetap istiqomah dalam hijrahnya. Karena hijrah itu mudah, yang sulit adalah istiqomahnya. Untuk itu kami akan memberikan ke kalian kiat-kiat agar hijrah yang dilakukan tetap istiqamah.
- Niatkan Hijrah Secara Ikhlas
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﺍْﻷَﻋْﻤَﺎﻝُ ﺑِﺎﻟﻨِّﻴَّﺎﺕِ ﻭَﺇِﻧَّﻤَﺎ ﻟِﻜُﻞِّ ﺍﻣْﺮِﺉٍ ﻣَﺎ ﻧَﻮَﻯ . ﻓَﻤَﻦْ ﻛَﺎﻧَﺖْ ﻫِﺠْﺮَﺗُﻪُ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺭَﺳُﻮْﻟِﻪِ ﻓَﻬِﺠْﺮَﺗُﻪُ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺭَﺳُﻮْﻟِﻪِ، ﻭَﻣَﻦْ ﻛَﺎﻧَﺖْ ﻫِﺠْﺮَﺗُﻪُ ﻟِﺪُﻧْﻴَﺎ ﻳُﺼِﻴْﺒُﻬَﺎ ﺃَﻭْ ﺍﻣْﺮَﺃَﺓٍ ﻳَﻨْﻜِﺤُﻬَﺎ ﻓَﻬِﺠْﺮَﺗُﻪُ ﺇِﻟَﻰ ﻣَﺎ ﻫَﺎﺟَﺮَ ﺇِﻟَﻴْﻪِ
“Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan. Maka barangsiapa hijrahnya kepada Allah dan rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan rasul-Nya. Dan barangsiapa hijrahnya karena dunia yang ingin ia dapatkan atau mendapatkan wanita yang ingin ia nikahi, maka hijrahnya kepada apa yang ia inginkan itu.” [HR. Bukhari dan Muslim]
Kita harus bisa memantapkan niat untuk tetap sejalan dari keputusan kita untuk hijrah di jalan Allah. Meski hati kadang suka berubah-ubah, namun kalau sudah memiliki tekad yang kuat, maka cobaan-cobaan akan mudah di lalui. Niat dan ikhlas adalah perkara yang berat untuk dijaga agar istiqamah dan sangat membutuhkan pertolongan Allah, maka perbanyak berdoa serta teguhkan iman.
- Temukan Lingkungan Yang Sejalan Dengan Agama Islam
Sahabat atau teman yang suka nyinyir atau yang suka menggoda niatan kita untuk hijrah, ada baiknya ditinggalkan dan pilihlah teman atau sahabat yang membantu untuk dekat kepada Allah serta saling menasehati dan saling mengingatkan. Hendaknya kita selalu berkumpul bersama sahabat yang shalih dan baik akhlaknya.
Sesuai dengan firman Allah Ta’ala,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar (jujur)” (QS. At-Taubah: 119).
Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالْجَلِيسِ السَّوْءِ كَمَثَلِ صَاحِبِ الْمِسْكِ ، وَكِيرِ الْحَدَّادِ ، لاَ يَعْدَمُكَ مِنْ صَاحِبِ الْمِسْكِ إِمَّا تَشْتَرِيهِ ، أَوْ تَجِدُ رِيحَهُ ، وَكِيرُ الْحَدَّادِ يُحْرِقُ بَدَنَكَ أَوْ ثَوْبَكَ أَوْ تَجِدُ مِنْهُ رِيحًا خَبِيثَةً
“Seseorang yang duduk (berteman) dengan orang shalih dan orang yang jelek adalah bagaikan berteman dengan pemilik minyak misk dan pandai besi. Jika engkau tidak dihadiahkan minyak misk olehnya, engkau bisa membeli darinya atau minimal dapat baunya. Adapun berteman dengan pandai besi, jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau dapat baunya yang tidak enak.” [HR. Bukhari]
- Perbanyak Baca Al Quran kemudian mengamalkannya
Bagi kaum muslimin dan muslimah Al Quran itu adalah petunjuk bagi kehidupan di dunia agar selamat dunia dan akhirat. Buat kalian yang ingin memantapkan hati berhijrah, ada baiknya mendapat petunjuk dari Al Quran. Pelajari dan amalkan Al Quran dengan baik mungkin. Seperti halnya seseorang yang hendak pergi ke suatu tempat, tentu perlu petunjuk dan arahan berupa peta dan penunjuk jalan semisalnya.
Allah menurunkan Al-Quran untuk meneguhkan hati orang yang beriman dan sebagai petunjuk. Membacanya juga dapat memberikan kekuatan serta kemudahan dalam beramal shalih dan berakhlak mulia dengan izin Allah Ta’ala.
Allah Ta’ala berfirman,
قُلْ نَزَّلَهُ رُوحُ الْقُدُسِ مِنْ رَبِّكَ بِالْحَقِّ لِيُثَبِّتَ الَّذِينَ آمَنُوا وَهُدًى وَبُشْرَى لِلْمُسْلِمِينَ
“Katakanlah: ‘Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al-Quran itu dari Rabbmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)’” (QS. An-Nahl: 102).
Allah Ta’ala juga berfirman,
هُوَ لِلَّذِينَ آمَنُوا هُدًى وَشِفَاءٌ
“Al-Quran itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang yang beriman” (QS. Fushilat: 44).
- Berdoa dan Memohon keistiqmahan dan keikhlasan
Ini penting karena dengan berdoa kita meminta kepada Allah untuk menguatkan hati untuk tetap istoqamah dijalanNya.
Seperti firman Allah Ta’ala,
وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّى يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ
“Dan sembahlah Rabbmu sampai datang kepadamu al-yaqin (yakni ajal)” (QS. Al-Hijr: 99).
Tidak lupa pula kita selalu berusaha dan berdoa agar kita ikhlas dalam beribadah dan beramal. Ikhlas hanya untuk Allah semata serta jauh dari riya, mengharapkan pujian manusia dan tendensi dunia.