Berkunjung Ke Empat Kota di Spanyol Peninggalan Peradaban Islam

Empat-Kota-di-Spanyol-Peninggalan-Peradaban-Islam

Semenanjung Iberia atau lebih dikenal dengan sebutan Andalusia dapat dikatakan menjadi jembatan paling utama bagi berlangsungnya proses transformasi ilmu pengetahuan Islam di Eropa. Islam memberikan sumbangsih yang cukup besar bagi perkembangan peradaban dunia pada umumnya, khususnya bagi peradaban Eropa. Perkembangan ilmu pengetahuan dalam dunia Islam telah mampu mengantarkan dunia Eropa untuk meninggalkan Zaman kegelapan dan menjemput masa pencerahan atau Rainaisance.

Bagaimanapun, tidak hanya didominasi oleh perkembangan bangunan gereja yang megah, negara-negara di Eropa juga terdapat sejarah peradaban Islam. Terdapat empat kota peninggalan peradaban Islam di Spanyol yang masih bisa dikunjungi oleh kita saat ini, apa saja? Ini daftarnya.

  1. Granada

Granada adalah kota yang memiliki bangunan bernama di Istana Alhambra. Kata Alhambra sendiri diambil dari Bahasa Arab ‘hamra’ yang merupakan bentuk jamak dari ahmar yang berarti merah. Sesuai dengan namanya, Istana Alhambra adalah bangunan yang dihiasi dengan ubin dan bata berwarna merah dengan keramik yang bernuansa seni Islami.

Pada bagian luar dan dalam, ditopang oleh pilar-pilar panjang sebagai penyangga dan penghias. Nampak juga kaligrafi dan ukiran khas yang sulit dicari tandingannya hingga kini. Selain itu, istana ini juga dilengkapi dengan taman dan bunga-bunga.

  1. Cordoba

Terletak di sebelah selatan Spanyol, Cordoba merupakan salah satu kota paling kaya peninggalan sejarah Islam. Kota ini pernah menjadi Ibukota saat pemerintahan Bani Umayah di Spanyol dari tahun 711 sampai 1039 M.

Corcoba memiliki masjid bernama Mezquita Cathedral, bangunan ini pada awalnya adalah sebuah gereja bernama Katedral Saint Vincent yang dibangun tahun 600 M. Ketika Islam berhasil menaklukan Spanyol, gereja tersebut pun kemudian diubah menjadi masjid.

Masjid Cordoba dibangun pertama kali oleh Abdurrahman I pada tahun 787 M. kemudian diperbesar beberapa kali oleh penerusnya. Di gerbang utama Masjid Cordoba terdapat menara yaitu Torre de Alminar, dengan tinggi sekitar 93 m. Dulunya, menara ini digunakan untuk adzan, tapi sekarang menjadi tempat bergantungnya lonceng Baroque.

  1. Sevilla

Sevilla atau disebut juga Asbiliva adalah kota yang merupakan salah satu saksi kejayaan Islam dan memiliki bangunan yang sangat kental dengan arsitektur Islam. Ada Menara La Giralda, menara terindah di Benua Eropa ini dulunya adalah Minaret atau Menara Masjid, kemudian kini berlih fungsi sebagai lonceng Katedral Sevilla.

Tak jauh dari Menara La Giralda, ada Alcazar Sevila yaitu bangunan spektakuler dengan ornamen dinding yang memuat skrip berbahasa Arab. Nampak frasa ‘Wa La Ghalib ill Allah’ yang artinya ‘Tiada pemenang kecuali Allah’.

Sevilla juga memiliki menara emas Torre del Oro, sebuah menara yang dibangun sebagai tempat pengawasan untuk mempertahankan Kota Sevilla dari serangan musuh. Menara emas ini mengontrol akses menuju pelabuhan kota. Menara ini memiliki rangkaian rantai raksasa yang menyambung dengan menara lain di seberang sungai yaitu Torre de la Plata. Rantai tersebut berguna untuk mencegah invasi kapal pasukan kerajaan Kristen masuk ke dalam kota.

  1. Tolede

Toledo adalah kota yang terletak di daerah otonomi Castilla la Mancha dan pernah menjadi Ibukota kerjaan Spanyol sebelum kedatangan bangsa Moor pada abad ke-18. Toledo pernah menjadi salah satu kota pada masa pemerintahan Islam di Spanyol.

Bangsa Arab yang berkuasa di kota ini menyebut Toledo ini dengan Tulaytullah. Pada masa kekuasaan Islam, Toledo pernah dikenal dengan tingkat toleransi kehidupan beragama yang tinggi. Yahudi, Kristen dan Islam hidup berdampingan secara harmonis. Masa itu disebut dengan La Convivencia (The Coexistence).

La Convivencia juga menjadikan Toledo sebagai pusat penerjemahan ilmu pengetahuan. Ilmuwan Muslim, Yahudi, dan Kristen bahu-membahu menerjemahkan beragam manuskrip ilmiah dari bahasa Arab dan bahasa Latin.

Kemudian ada juga Mezquita Cristo de la Luzz, Masjid ini dibangun pada tahun 999 M oleh bangsa Moor. Awalnya, masjid ini bernama Masjid Bab Al Mardum, mengambil nama dari gerbang kota Toledo yang letaknya 20 m dari Masjid. Lantai Masjid masih beralas tanah dengan pilar-pilar yang desainnya dipengaruhi oleh Masjid Agung Cordoba.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *