Cara Cerdas Lunasi Utang

Cara-cerdas-lunasi-utang

Lunasi Utang. Akan menjadi kendala tersendiri bagi orang-orang yang tidak pandai dalam mengatur keuangan. Gaji yang seharusnya cukup untuk satu bulan terkadang sudah habis di pertengahan bulan.

Hal ini menyebabkan mereka kalang kabut untuk menutupi kebutuhan di sisa bulan dan susah lunasi utang

Solusi paling mudah yang kebanyakan orang lakukan akhirnya dengan berhutang. Mereka beranggapan bahwa utang nanti bisa dibayar dengan gaji di bulan berikutnya.

Namun, kenyataannya langkah ini malah bisa menjadi tindakan yang keliru. Karena jika Anda masih belum bisa mengatur keuangan dengan baik.

Pada akhirnya Anda terpaksa menambah utang lagi untuk menutupi hutang sebelumnya. Apalagi jika meminjamnya dengan sistem bunga. Anda akan semakin terlilit utang dan semakin sulit untuk melunasinya.

Kondisi ini yang akan membawa Anda kepada tabiat buruk utang, karena kebiasaan yang tidak bisa mengatur uang dengan baik.

Caranya Bagaimana?

Lalu, bagaimana permasalahan utang ini bisa terbereskan dengan baik? Berikut ini kami sampaikan 6 cara cerdas melunasi utang.

1. Buatlah Rencana untuk Pelunasan Utang

Langkah pertama untuk menyelesaikan masalah utang Anda adalah dengan menetapkan budget. Buatlah Spreadsheet Excel yang mencakup penghasilan dan pengeluaran bulanan.

Kemudian cek kategori anggaran tersebut untuk melihat bagian mana yang akan Anda pangkas. Namun, jika tidak mengurangi pengeluaran maka sama saja Anda menggali lubang lebih dalam alias menumpuk utang.

2. Buat Prioritas Utang

Yang Anda lakukan selanjutnya adalah buat skala prioritas utang. Anda harus lunasi terlebih dahulu utang dengan nominal paling besar, agar tidak semakin menumpuk dan menjadi beban.

Tapi bila dirasa Anda baru bisa membayar hutang kecil, ya tak mengapa. Buatlah sefleksibel mungkin yang terpenting sedikit demi sedikit beban berkurang.

3. Ubah Sifat Anda

Kebiasaan dan rutinitas sehari-hari yang tidak bermanfaat merupakan alasan mengapa Anda masuk ke dalam lingkaran hutang.

Coba luangkan sedikit waktu untuk memikirkan bagaimana Anda menghabiskan uang setiap hari, setiap minggu, dan setiap bulan. Agar dapat lunasi utang

Alasan Mengapa Utang Itu Buruk

Dalam ajaran Islam, berhutang itu sebetulnya diperbolehkan karena Rasulullah SAW sendiri menggadaikan baju besinya kepada seorang Yahudi karena ingin membeli gandum untuk dimakan bersama keluarganya.

Kisah tersebut diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dalam kitab Shahih-nya sebagai berikut:

“Dari Aisyah ra berkata bahwa Rasulullah SAW membeli makanan dari seorang Yahudi dengan pembayaran ditangguhkan dengan menggadaikan baju besinya” (HR. Bukhari dan Muslim).

Bahkan, bagi orang yang memberikan hutang kepada orang yang membutuhkan, maka orang tersebut akan mendapatkan pahala yang besar.

Hal ini sesuai dengan keterangan dari Rasulullah SAW tentang utang, yakni saat beliau bersabda:

“Barang siapa menghilangkan kesusahan seorang mukmin dari kesusahan dunia, maka Allah akan menghilangkan kesusahannya dari kesusahan di hari kiamat. Barang siapa memberi kemudahan orang miskin, maka Allah akan memberi kemudahan untuknya di hari kiamat.” (HR Ahmad, Muslim, Abu Dawud).

Namun, kondisi yang dialami Rasullullah saat menggadaikan baju besinya sangat berbeda dengan kondisi berhutang orang-orang zaman sekarang.

Saat itu Rasullullah menggadaikan baju besi untuk membeli makanan tetapi saat ini banyak orang yang berhutang hanya ingin memenuhi gaya hidup atau memuaskan keinginan/hawa nafsu.

Yang perlu diingat bahwa untuk jaman saat ini utang itu ada ribanya dan ada alasan mengapa utang dengan riba sangat buruk untuk Anda.

1. Besar Pasak Daripada Tiang

Pemasukan lebih kecil dari pengeluaran, gaji bulanan hanya untuk melunasi tagihan. Membeli barang yang lebih mahal dan tidak sesuai kemampuan finansial akan menyulitkan diri sendiri akan lebih baik untuk Anda jika ditabung sebagian. Untuk lunasi utang

2. Membuat Anda Membayar Lebih dari Biaya Barang

Membeli barang secara kredit memang mempermudah kita, tapi disadari atau tidak perbulannya kamu membayar lebih besar dari harga barang. Selagi produk yang dibeli bermanfaat tidak akan rugi juga sebenarnya. Hal ini juga yang membuat Anda keperangkap riba.

3. Menjauhimu Dari Financial Goals

Punya uang simpanan untuk masa pensiun kelak namun kenyataanya terpakai membayar utang? Amat disayangkan jika iya, membuang uang pensiun demi melunasi tagihan.

Kesimpulan

Rasulullah SAW selalu mengingatkan agar jangan senang berutang. Karena berutang tanggung jawabnya di dunia maupun akhirat.

Orang yang menunda-nunda membayar hutang sedangkan dia mampu, maka itu adalah kezaliman. Rasulullah SAW bersabda:

“Menangguhkan utang orang yang mampu adalah suatu kezaliman. Dan, apabila diantara kamu sekalian itu dibayar oleh orang yang mampu dengan cara cicilan maka terimalah yang demikian itu.” (HR Bukhari dan Muslim).

ayohijrah.id


Apakah saat ini Anda pusing memikirkan utang yang tidak lunas-lunas?, takut menghadapi Debt Collector?, tertekan menghadapi lelang bank?, hubungan keluarga suami-istri dan anak-anak kurang harmonis serta mencari solusi lunas utang? maka kami bersedia menyediakan konsultasi untuk Anda.

Anda akan menerima langkah praktis menyelesaikan masalah utang tanpa harus tambah utang kemudian testimoni orang-orang yang telah sukses menyelesaikan utang tanpa membayar bunga dan denda.

Yang perlu Anda ketahui, melunasi hutang merupakan sebuah kewajiban yang harus dilunasi oleh orang berhutang. Jika orang tidak dapat melunasi hutangnya maka ia akan berdosa dan kelak akan dipertanggungjawabkan saat di akhirat.

Apabila orang memiliki hutang meninggal, maka ahli waris wajib untuk melunasi hutangnya. Oleh karena itu, agar diberikan kemudahan untuk melunasi segala hutang selain dengan berusaha juga perlu untuk berdoa kepada Allah SWT.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *