Kunci Sukses Pengusaha Muslim Ala Rasulullah

Kunci-Sukses-Pengusaha-Muslim-Ala-Rasulullah

Seperti yang kita ketahui, Nabi Muhammad SAW merupakan seorang pedagang yang ulung. Ia hidup di tengah keluarga pedagang, sehingga ikut terlibat dalam perdagangan sejak usia belia.

Dilansir dari Umma.id, Shafiyyur-Rahman al-Mubarakfurry dalam Sirah Nabawiyyah menyebutkan, perjalanan dagang pertama Rasulullah SAW saat ia berusia sekitar 12 tahun. Ketika itu Rasulullah turut serta dalam perjalanan dagang bersama pamannya, Abu Thalib.

Pada perjalanan inilah terjadi sebuah pertemuan nabi dengan rahib Nasrani yang mengenalinya sebagai bakal utusan Allah yang terakhir. Di usia 17 tahun, Nabi Muhammad SAW memimpin sebuah ekspedisi perdagangan ke luar negeri.

Kesuksesannya dalam berbisnis pun semakin cemerlang setelah Rasulullah SAW menikah dengan Ummul Mukminin Khadijah. Khadijah memilih Muhammad sebagai tangan kanan bisnisnya. Keputusannya pun sangat tepat karena di tangan Rasulullah SAW, bisnis Khadijah di Negeri Syam semakin besar, dan laba semakin meningkat.

Kesuksesan Nabi Muhammad SAW bisa dicontoh oleh setiap umat Muslim di Indonesia. Ada 5 kunci sukses pengusaha muslim ala Rasulullah yang bisa kita jadikan contoh di zaman sekarang. Berikut adalah 5 kunci sukses tersebut, yang dikutip dari berbagai sumber:

  1. Jujur

Kunci pertama adalah jujur saat berbisnis. Saat Rasulullah berdagang, tidak pernah ada strategi kebohongan demi meraih pelanggan dan keuntungan. Rasulullah SAW selalu mengedepankan sikap jujur kepada pelanggannya. Ini harus menjadi karakter seorang pengusaha muslim yang penting untuk dimiliki.

Saat ditanyai tentang produknya, Rasulullah akan menjawab secara detail dan jujur. Tidak hanya menyebutkan kelebihan yang dimiliki produk tetapi juga kekurangannya. Itulah mengapa pelanggan juga jadi percaya dan mau membeli barang dari Rasulullah.

Kepercayaan dari masyarakat memang sangat dibutuhkan oleh seorang pebisnis. Itulah mengapa kejujuran penting untuk dimiliki walaupun sulit diterapkan. Mulai dari hal-hal kecil terlebih dahulu baru jujur dengan perkara besar di sekitar Anda.

  1. Menjaga Perilaku

Sebagai pengusaha, Rasulullah selalu menjaga perilakunya. Sebelum menikah dengan Khadijah, Rasulullah diberi modal untuk berdagang dan modal tersebut digunakan sebagaimana mestinya. Modal yang diterima benar-benar dipakai untuk berdagang.

Khadijah juga menyerahkan Maisaroh untuk membantu Rasulullah berdagang. Rasulullah sangat baik dengan Maisaroh. Setiap kebaikan yang dilakukan Rasulullah selalu berbalas dengan kebaikan lainnya.

Bahkan saat Rasulullah beristirahat di bawah pohon kurma dekat gereja, seorang pendeta melihat sebuah keajaiban. Pohon tempat Rasulullah beristirahat menunduk seolah melindungi Rasulullah agar tidak kepanasan. Karakter wirausaha muslim seperti inilah yang akan membawa kesuksesan.

  1. Memudahkan Transaksi

Rasulullah juga selalu menerapkan sistem transaksi yang mudah dalam berdagang. Jika ada orang yang menawar maka akan diberikan saja oleh Rasulullah selama harga tersebut tidak merugikannya. Rasulullah tidak pernah berusaha mengambil keuntungan yang berlebihan.

Tak hanya saat menjual barang, Rasulullah juga menerapkan transaksi yang mudah saat membeli. Jika ada barang yang dirasa harganya murah maka Rasulullah akan langsung membelinya tanpa menawar lagi. Ini menjadi kunci sukses pengusaha muslim yang sangat simple untuk dilakukan.

Jadi selama berdagang, Rasulullah tidak pernah menerapkan sistem transaksi yang rumit dan penuh negosiasi. Selama tidak merugikan maka tak masalah. Tak perlu juga mengambil nilai untung yang terlalu besar.

  1. Lakukan Pengembangan

Rasulullah sebagai pengusaha berusaha untuk terus mengembangkan bisnisnya. Bisnis yang dikelola harus dikembangkan dengan cara tepat dan halal. Seperti layaknya strategi Rasulullah saat mengembangkan usahanya.

Dikisahkan Rasulullah dulu berdagang menjual barang-barang dari Mekkah di kota Syam. Masyarakat Syam yang tidak tahu barang-barang dari Mekkah tentu tertarik untuk membeli. Saat usahanya mulai berkembang, Rasulullah kemudian membeli barang-barang dari Syam dan dijual kembali di Mekkah.

Terapkan kunci sukses pengusaha muslim ini pada bisnis Anda. Meskipun hanya sedikit demi sedikit atau sambil merangkak tak masalah. Kembangkan secara perlahan dan tidak perlu terburu-buru sampai menghalalkan berbagai cara.

  1. Bersedekah

Tentu saja Rasulullah tidak pernah lupa untuk bersedekah. Ini menjadi rahasia Rasulullah dalam mencapai kesuksesan dalam berdagang. Rasulullah tak pernah lupa menyisihkan penghasilannya untuk diberikan kepada orang dhuafa.

Di dalam harta yang kita miliki akan selalu ada bagian bagi kaum dhuafa. Jumlah harta yang disedekahkan beragam dan bisa disesuaikan kemampuan. Intinya terletak pada keikhlasan dalam mengeluarkan sedekah.

Sau hal yang pasti, Rasulullah SAW selalu mengingatkan agar jangan senang berutang. Karena berutang tanggung jawabnya di dunia maupun akhirat.

Orang yang menunda-nunda membayar hutang sedangkan dia mampu, maka itu adalah kezaliman. Rasulullah SAW bersabda:

“Menangguhkan utang orang yang mampu adalah suatu kezaliman. Dan, apabila diantara kamu sekalian itu dibayar oleh orang yang mampu dengan cara cicilan maka terimalah yang demikian itu.” (HR Bukhari dan Muslim).

ayohijrah.id

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *