Allah SWT selalu memberikan solusi terhadap setiap persoalan yang dialami oleh makhluknya. Hanya saja sering kali manusia lalai untuk mengingat Sang Penciptanya. Padahal, apa yang dialami manusia itu semua semata adalah ujian yang diberikan oleh Allah SWT agar mereka mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa.
Di dalam salah satu firman Allah, ada satu lafadz yang mempunyai faedah luar biasa jika diamalkan. Yaitu ucapan istighfar. Bacaan Istighfar atau Astaghfirullah merupakan sebuah ucapan permohonan ampun kepada Allah SWT atas segala kesalahan dan dosa yang telah kita perbuat.
Sebagai seorang hamba Allah yang penuh dengan kekhilafan dari berbagai macam dosa, baik yang disengaja ataupun tidak. Sudah sepatutnya lah kita terus membaca bacaan Istighfar untuk mohon ampun dari kejelekan-kejelekan yang telah kita lakukan setiap saat.
Bacaan Istighfar akan lebih afdhol jika kemudian seseorang itu bertaubat, yakni tidak akan kembali melakukan kesalahan atau dosa yang pernah dilakukan tersebut. Seperti yang telah dikemukakan dalam sebuah hadits dalam Sunan Abu Daud dan Ibnu Majah dari Ibnu ‘Abbas ra bahwa bacaan istighfar sesungguhnya akan membuahkan kebaikan, haditsnya sebagai berikut:
Barangsiapa yang membiasakan istighfar, maka Allah menjadikan baginya, setiap kesulitan akan ada jalan keluarnya, setiap kebingungan akan diganti dengan kegembiraan serta akan mendapatkan rezeki yang tidak disangka-sangka.
Kemudian bagaimana sih bacaan istighfar yang sebaiknya kita baca? Bacaan istighfar berdasarkan ayat-ayat Al Quran dan hadits terdiri dari beberapa macam, yaitu:
- Istighfar pendek
Bacaan Istighfar pendek biasanya digunakan Nabi SAW seusai melaksanakan sholat.
أستغفر الله
Astaghfirullah
“Aku memohon ampun kepada Allah.”
- Istighfar Nabi sebelum wafat
Nabi Muhammad SAW senantiasa membaca dzikir berikut setelah penaklukkan Makkah (Fathu Makkah).
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ
Subhanallahi wabihamdih, astaghfirullaha wa atuubu ilaih
“Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya. Aku memohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya.”
- Istighfar penghapus dosa besar
Dosa besar dapat diampuni Allah SWT jika bertobat secara tulus dengan tekad yang kuat untuk tidak pernah mengulang lagi perbuatan dosa tersebut.
أستغفر الله الذي لا إله إلا هو الحي القيوم و أتوب إليه
Astaghfirullah, alladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyumu wa atuubu ilaih.
“Aku memohon ampun kepada Allah, Dzat yang tidak ada sesembahan kecuali Dia. Yang Mahahidup lagi Maha Berdiri Sendiri. Dan aku bertaubat kepada-Nya.”
- Istighfar dalam majelis
Nabi Muhammad SAW sebelum meninggalkan tempat duduk beliau selalu membaca istighfar berikut sebanyak 100 kali.
رب اغفر لي و تب علي إنك أنت التوب الرحيم
Rabbighfirli wa tub ‘alaiya, innaka antat tawwabur rahiim
“Wahai Pemeliharaku, ampunilah aku dan berilah taubat kepadaku. Sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang Maha Menerima Taubat lagi Maha Penyayang.”
- Istighfar saat sholat sebelum salam
Bacaan istighfar pada saat tahiyat akhir sebagai berikut.
اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا، وَلاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ، فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ، وَارْحَمْنِي إِنَّكَ أَنْتَ الغَفُورُ الرَّحِيمُ
Allahumma inni dhalamtu nafsi dhulman katsira, wala yaghfirudz dzunuba illa anta, faghfirlii maghfiratan min indik, warhamnii innaka antal ghafurur rahiim.
“Ya Allah, sesungguhnya aku telah dhalim kepada diriku dengan kedhaliman yang banyak dan tidak ada yang mengampuni dosa kecuali Engkau. Ampunilah aku dengan ampunan dari-Mu dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
- Istighfar Nabi Adam
Nabi Adam membaca istighfar berikut setelah melanggar perintah Allah SWT.
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Robbana dholamna anfusana, wa illam taghfir lana wa tarhamna, lanakuunanna minal khasirin
“Wahai Pemelihara kami, sesungguhnya kami telah berbuat dhalim terhadap diri-diri kami. Jika Engkau tidak mengampuni dan merahmati kami, sungguh kami termasuk golongan orang-orang yang rugi.”
- Doa sayyidul istighfar
Sayyidul istighfar merupakan bacaan istighfar terbaik dan paling utama yang telah diajarkan Nabi SAW.
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لاَ إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي، فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ
Allahumma anta Rabbi, La Ilaha illa anta, Khalaqtani wa ana abduka, wa ana ‘ala ahdika wa wa’dika, mas tatha’tu, audzu bika min syarri ma shana’tu, abu’u laka bi ni’matika wa abu’u laka bi dzanbi, faghfir li , fainnahu la yaghfirudz dzunuba illa anta,
“Ya Allah, Engkaulah Pemeliharaku. Tiada sesembahan kecuali Engkau. Engkau ciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu. Dan aku berada pada kesepakatan dan perjanjian dengan-Mu, semampuku. Aku berlindung kepada Engkau dari keburukan yang aku perbuat. Aku bertaubat kepada-Mu dengan karunia-Mu dan aku bertaubat kepada-Mu dengan dosaku. Maka, ampunilah aku karena tiada yang mampu mengampuni dosa kecuali Engkau.”
Apakah saat ini Anda pusing memikirkan utang yang tidak lunas-lunas?, takut menghadapi Debt Collector?, tertekan menghadapi lelang bank?, hubungan keluarga suami-istri dan anak-anak kurang harmonis serta mencari solusi lunas utang? maka kami bersedia menyediakan konsultasi untuk Anda.
Anda akan menerima langkah praktis menyelesaikan masalah utang tanpa harus tambah utang kemudian testimoni orang-orang yang telah sukses menyelesaikan utang tanpa membayar bunga dan denda.
Yang perlu Anda ketahui, melunasi hutang merupakan sebuah kewajiban yang harus dilunasi oleh orang berhutang. Jika orang tidak dapat melunasi hutangnya maka ia akan berdosa dan kelak akan dipertanggungjawabkan saat di akhirat.
Apabila orang memiliki hutang meninggal, maka ahli waris wajib untuk melunasi hutangnya. Oleh karena itu, agar diberikan kemudahan untuk melunasi segala hutang selain dengan berusaha juga perlu untuk berdoa kepada Allah SWT.